Thursday 26 May 2016
Berlangganan

Bolehkah Mencampur Nitrogen dan Angin Biasa Saat Mengisi Tekanan Ban Kendaraan ?



Pertanyaan judul di atas membuat saya dirundung rasa penasaran, setelah saya mengganti ban motor belakang menggunakan ban tubeless. dan ternyata ban tubeless tersebut bukan di isi angin biasa tapi menggunakan Nitrogen. 

Bagaimana jika Nitrogen dan angin biasa di campur ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya mencari beberapa referensi  dan kebanyak mengatakan bahwa Nitrogen dan angin biasanya pada dasarnya boleh dicampur, tapi keuntungan yang didapatkan dari Nitrogen yang salah satu keunggulannya menjaga kestabilan suhu dalam ban menjadi hilang apabila dicampur dengan angin biasa.

Apa Boleh Mencampur Nitrogen dan Angin Biasa pada Ban Kendaraan ?
Pompa Nitrogen
Sifat nitrogen yaitu mampu menjaga kestabilan suhu dan tekanan ban sehingga  tidak cepat panas dan memuai, sebaliknya angin biasa (Oksigen) memiliki sifat cepat panas sehingga mudah memuai yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan ban pecah.

Dilansir dari Karimunestilo.com menjelaskan bahwa majalah otomotif pernah melakukan tes dimana ban mobil diisis campuran Nitrogen dan  angin biasa dengan tekanan ban mencapai 33 psi. Saat mobil dikendarai dengan jarak tempur 29 KM pada saat siang hari dimana matahari sedang memancarkan sinarnya yang cukup terik, kemudian tekanan ban mobil diukur kembali dan hasilnya menunjukkan adanya peningkatan dari sebelumnya 33 psi menjadi 36 psi. Terjadi kenaikan sebesar 3 psi hal ini menunjukkan angin biasa lebih mendominasi ketimbang Nitrogen yang mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu ban.

Diperkuat pernyataan Ardy yang merupakan salah satu karyawan SPBU yang khusus mengisi Nitrogen di Jakarta Barat menjelaskan bahwa jika ban yang telah diisi Nitrogen dan dicampur angin biasa gas nitrogennya yang kalah. Malah campuran yang terjadi akan menciptakan reaksi pemuaian yang lebih cepat saat terkena panas, apalagi jika kendaraan dibawa dengan jarak tempuh yang jauh. Potensi ban pecah akan sangat tinggi dan tentunya sangat membahayakan si pengendara. (otomotifnet.com)

Jadi kesimpulannya adalah dengan mencampur Nitrogen dan angin biasaya akan berdampak pada kondisi ban yang berpotensi meletus gara-gara terjadi pemuaian karena panas berlebih. Disarankan untuk Anda yang sudah menggunakan Nitrogen untuk terus menggunakan Nitrogen, namun bukan berarti tidak boleh lagi menggunakan angin biasa, ada caranya yaitu  mengisi tekanan ban yang sebelumnya sudah di isi Nitrogen, Nitrogen dikuras dahulu sampai ban benar-benar kosong setelah itu baru di isi angin biasanya. Dengan begitu potensi terjadinya pemuaian karena panas berlebih bisa dikurangi sehingga potensi ban pecah bisa dihindari. Baca juga Biar Nyaman Dikendarai, Isi Nitrogen Ban Aja Motor Mu


Semoga bermanfaat...