Monday, 25 April 2016
Berlangganan

4 langkah Sederhana Penanganan cedera Engkel

Hal ini sering terjadi setiap kali orang yang sering melakukan olahraga, baik itu olahraga Futsal badminton ataupun yang lainnya, karena tidak dapat dipungkiri segala kegiatan olahraga itu bergantung terhadap tumpuan pada kaki, nah cedera engkel merupakan cedera yang sangat rentan sekali terjadi terhadap seseorang yag sering melakukan kegiatan olahraga diatas, dan biasanya orang yang terkena cedera engkel itu langsung dibawa ke tukang urut, tanpa disadari apakah tukang urut itu benar-benar memahami cedera kita ataupun tidak. 

Baik, sebelum kita melangkah ke tahap penangan cedera engkel, saya akan jelaskan jenis-jenis cedera engkel. dan cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury.
Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang.
Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).
Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.
Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury yaitu kaki tertekuk ke arah dalam, sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika kiper menangkap bola sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.

Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi, dikarenakan posisi anatomis kaki kita.
Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman, malah menekuk kakinya seperti orang yang terkena kram hal ini malah bisa dikatakan salah.
Karena sebenarnya ada 4 langkah penangan yang benar untuk cedera engkel, langkah-langkahnya seperti yang telah saya sebutkan di atas, RICE.

1. Rest atau Istirahat



Mengistirahatkan kaki yang cedera dari berbagai pergerakan yang tidak penting atau berlebih merupakan langkah awalnya, terutama dari gerakan-gerakan menjadikan kaki penahan atau penopang.

2. Ice atau Es

 
Kompres bagian yang cedera dengan es, hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak. Lakukan pengkompresan selama 20 menit tiap jam, selama bagian yang cedera masih terlihat bengkak.

3. Compression atau balut beban


gambar 21b


Bebat engkel yang cedera berguna untuk meminimalisir terjadinya pergerakan pada engke. Bebat dengan rapat namun tidak erat. Jika karenan bebat malah bertambah bengkak maka segera kendurkan.

4. Elevation
 

Kaki diletakkan di atas letak jantung selama 48 jam pertama. Ha ini dilakukan untuk meminimalisir bengkak dan memar pada bagian yang cedera (engkel).
RICE: Rest, Ice, Compression, Elevation merupakan 4 langkah dalam penanganan pertama pada cedera engkel atau keseleo engkel
Selain itu, bisa diberikan obat pereda rasa nyeri. Tentu penggunaannya harus sesuai instruksi dokter. Kalau saya pribadi biasa menggunakan salep Counterpain.
Cedera engkel biasanya sembuh antara 2-6 minggu, namun jika tergolong parah cedera engkel memerlukan waktu pemulihan 12 minggu dan memerlukan fisioterapi.
Namun yang perlu ditakutkan, adalah ketika ternyata cedera engkel yang kita alami sudah kambuhan, maka bisa jadi akan dilakukan tindakan pembedahan untuk pemulihannya.