Tim movistar Yamaha menduga ada kesalahan setelan dari tim mekanik yang menyebabkan meledaknya mesin motor Valentino Rossi di lap ke-9 Sirkuit Mugello pada MotoGP Italia, Minggu (22/5/2016). Mekanik diduga sudah overrev atau memodifikasi mesin terlalu ekstrem demi mendapatkan putaran mesin yang tinggi.
Praktis, seperti dilansir motorsport, putaran tinggi bisa membuat motor lebih kencang. Sialnya, kondisi trek lurus sirkuit Mugello yang bergelombang membuat mesin motor cepat jebol.
Diduga ban belakang bisa berputar hingga 380 km per jam saat ban kehilangan grip (ban terangkat). Ini menambah putaran mesin per menit sehingga 'menyiksa' mesin.
"Ditambah dengan ECU yang terbatas, itu turut memicu matinya pengapian di mesin," ujar seorang sumber di Yamaha seperti dilansir Motorsport.
Seperti diketahui, masalah mesin juga dialami Jorge Lorenzo di sirkuit Mugello. Bedanya, Lorenzo beruntung karena kerusakan mesin terjadi di sesi pemanasan.
Meski demikian, Yamaha belum mengeluarkan vonis pasti terkait kegagalan Rossi lalu. Pemaparan di atas masih hanya dugaan sementara.
"Perlu diingat, Rossi juga terus menggeber motornya kejar Lorenzo di 9 lap awal. Itu membuat dia kesulitan dinginkan mesin," ujar sumber lain di Yamaha.
Bukti lain yang bisa menunjukkan Rossi 'paksa' motornya yaitu kecepatan puncak di balapan. Lorenzo yang jadi juara baru capai kecepatan puncak di lap ke-22 dengan 340,9 km/jam di lap ke-22.
Sedangkan Rossi sudah torehkan top speed 343,2 km/jam di lap ke-7. Sampai lap ke-9, Rossi kalahkan top speed Lorenzo sebanyak 5 kali.